Kenapa In House Training Bisa Lebih Ampuh dari Seminar Mahal?

In-house training kini menjadi pilihan yang semakin populer dalam dunia pendidikan. Khususnya bagi pengajar, in-house training memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka secara langsung di lingkungan tempat mereka bekerja. Berbeda dengan seminar yang sering kali mahal dan hanya berlangsung dalam waktu singkat, in-house training menawarkan pendekatan yang lebih mendalam dan berkelanjutan. Artikel ini akan membahas mengapa in-house training bisa jauh lebih ampuh dibandingkan dengan seminar mahal bagi para pengajar.
Apa Itu In-House Training?
In-house training adalah pelatihan yang diadakan di dalam organisasi atau institusi tempat pengajar bekerja. Program ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengajar dan dapat disesuaikan dengan konteks serta tantangan yang mereka hadapi dalam mengajar. Berbeda dengan seminar yang biasanya mengundang banyak orang dari luar institusi, in-house training hanya melibatkan pengajar yang langsung terlibat dalam proses pembelajaran.
Baca juga : Meningkatkan Kompetensi SDM melalui In House Training yang Efektif
Mengapa In-House Training Lebih Efektif daripada Seminar Mahal?
1. Materi yang Disesuaikan dengan Kebutuhan Pengajar
Salah satu kelebihan utama in-house training adalah materi yang diajarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengajar. Dalam seminar, pengajar sering kali diberikan materi umum yang tidak langsung berkaitan dengan situasi dan kondisi yang mereka hadapi di ruang kelas. Sebaliknya, in-house training memungkinkan pengajar untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kurikulum atau tantangan yang mereka hadapi sehari-hari.
Misalnya, jika pengajar menghadapi kesulitan dalam mengelola kelas atau menggunakan teknologi dalam pembelajaran, in-house training dapat dirancang untuk memberikan solusi langsung terhadap masalah tersebut. Dengan pendekatan yang lebih terfokus, pengajar bisa lebih cepat mengimplementasikan apa yang mereka pelajari dalam pengajaran mereka.
2. Pelatihan yang Lebih Terfokus dan Terukur
Seminar sering kali memiliki banyak peserta dari berbagai latar belakang, yang bisa membuat pelatihan menjadi kurang fokus. Selain itu, seminar biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat, sehingga pengajar hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menggali materi secara mendalam. Sementara itu, in-house training memungkinkan pengajar untuk mengikuti pelatihan yang lebih terfokus dan terukur.
Program in-house training biasanya disesuaikan dengan tingkat keterampilan pengajar dan dapat diikuti dalam beberapa sesi. Pengajar mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan pelatih dan mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik mengenai teknik atau pendekatan yang mereka butuhkan.
3. Lingkungan yang Mendukung Pembelajaran
Salah satu faktor yang sering kali diabaikan dalam seminar adalah faktor lingkungan. Seminar yang diadakan di luar sekolah atau institusi pendidikan tidak selalu memberikan lingkungan yang kondusif bagi pengajar untuk belajar dan berinteraksi dengan rekan sejawat.
In-house training, di sisi lain, dilakukan di lingkungan kerja yang sudah dikenal oleh pengajar. Mereka dapat langsung mengimplementasikan apa yang mereka pelajari dalam konteks ruang kelas mereka. Lingkungan ini mendukung mereka untuk belajar dengan cara yang lebih praktis dan relevan. Selain itu, pengajar juga dapat langsung berdiskusi dengan rekan kerja mereka yang mungkin menghadapi tantangan serupa.
4. Waktu yang Lebih Fleksibel dan Mudah Diakses
Seminar sering kali membutuhkan waktu yang cukup lama, dan pengajar harus meluangkan waktu jauh dari tugas mengajarnya. Hal ini bisa menjadi hambatan, terutama jika seminar diselenggarakan di tempat yang jauh atau selama jam kerja.
Sebaliknya, in-house training dirancang untuk menyesuaikan dengan jadwal pengajar. Pelatihan ini bisa dilakukan dalam waktu yang lebih fleksibel dan bahkan dapat disesuaikan dengan jam kosong pengajar. Dengan demikian, pengajar tidak perlu meninggalkan pekerjaan utama mereka dan bisa langsung menerapkan pengetahuan baru dalam kegiatan mengajar sehari-hari.
5. Biaya yang Lebih Efisien
Seminar yang diadakan di luar institusi biasanya memerlukan biaya yang cukup tinggi, termasuk biaya perjalanan, akomodasi, dan biaya pendaftaran. Dengan in-house training, biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih efisien, karena pengajar tidak perlu meninggalkan tempat kerja mereka. Selain itu, biaya in-house training sering kali lebih murah per orang, terutama jika diadakan untuk kelompok pengajar dalam satu waktu.
6. Pengawasan dan Umpan Balik Langsung
In-house training memungkinkan pelatih atau pengajar senior untuk memberikan pengawasan langsung selama sesi pelatihan. Pengajar dapat segera menunjukkan teknik yang mereka pelajari kepada pelatih, yang kemudian memberikan umpan balik secara langsung. Dengan umpan balik yang langsung dan lebih mendalam, pengajar dapat meningkatkan keterampilan mereka dengan lebih cepat.
Baca juga : Peran Konselor dalam Pendidikan Karakter: Pilar Penting Membangun Generasi Unggul
Perbedaan In-House Training dan Seminar Mahal
Aspek | In-House Training | Seminar Mahal |
---|---|---|
Materi | Disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengajar | Materi umum, sering kali tidak relevan dengan pengajar |
Durasi | Fleksibel dan dapat dilakukan dalam beberapa sesi | Biasanya hanya berlangsung satu hari atau beberapa jam |
Lingkungan | Dilakukan di tempat kerja, mendukung implementasi praktis | Tidak selalu di lingkungan yang familiar bagi pengajar |
Biaya | Biaya lebih efisien dan dapat diatur | Biaya lebih tinggi, termasuk perjalanan dan akomodasi |
Fleksibilitas | Lebih fleksibel dalam waktu dan jadwal | Terbatas pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan |
Interaksi | Dapat berinteraksi langsung dengan pelatih | Terbatas dalam interaksi, biasanya bersifat umum |
Hasil Praktis | Langsung bisa diterapkan di ruang kelas | Penerapan di ruang kelas seringkali tidak langsung |
Dari tabel di atas, jelas terlihat bahwa in-house training memberikan banyak keuntungan lebih dibandingkan dengan seminar mahal. Pendekatan yang lebih terfokus, biaya yang lebih efisien, dan kesempatan untuk belajar di lingkungan yang mendukung pembelajaran membuat in-house training lebih menguntungkan bagi pengajar yang ingin meningkatkan keterampilan mereka secara praktis.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengadakan In-House Training?
In-house training sangat bermanfaat ketika pengajar membutuhkan keterampilan khusus atau ketika perubahan dalam kurikulum atau teknologi pembelajaran membutuhkan adaptasi cepat. Selain itu, program ini juga cocok untuk institusi pendidikan yang ingin membangun keterampilan pengajarnya secara berkelanjutan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Info lainnya : Program Prioritas Memperluas Akses PAUD–SMA: Wajib Belajar 13 Tahun 2025
In-house training menawarkan banyak keuntungan bagi pengajar, dari materi yang lebih relevan hingga biaya yang lebih efisien. Dengan pelatihan yang disesuaikan, pengajar bisa mengasah keterampilan mereka dengan cara yang lebih efektif dan langsung diterapkan dalam pengajaran sehari-hari. Oleh karena itu, bagi pengajar yang ingin meningkatkan keterampilan mereka secara lebih praktis dan relevan, in-house training adalah pilihan yang sangat tepat dibandingkan dengan seminar mahal.
Ingin mengadakan in-house training untuk pengajar di institusi Anda? Hubungi Excellent Team untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengatur sesi in-house training yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda!
KONSULTASI GRATIS DENGAN EXCELLENT TEAM SEKARANG!