Program Prioritas Memperluas Akses PAUD–SMA: Wajib Belajar 13 Tahun 2025
Pada hari Selasa, 22 April 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memaparkan sejumlah program prioritas dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pemerataan akses, peningkatan kualitas guru, dan penguatan karakter siswa.
Visi Pendidikan Bermutu untuk Semua
Dalam rapat tersebut, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa visi Kemendikdasmen adalah menyediakan pendidikan bermutu untuk semua, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Beliau menyatakan, “Visi kami di Kementerian adalah menyediakan pendidikan bermutu untuk semua.”
Baca juga : SE No. 5684/MDM: Satu Hari Belajar Guru, Inovasi Penguatan Kompetensi
Enam Program Prioritas Kemendikdasmen
Berikut adalah enam program prioritas yang dipaparkan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti:
1. Wajib Belajar 13 Tahun
Program ini memperluas kebijakan wajib belajar dari 9 tahun menjadi 13 tahun, mencakup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Tujuannya adalah memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan dasar yang lengkap dan berkualitas.
2. Pemerataan Akses Pendidikan
Kemendikdasmen berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil. Langkah-langkah yang diambil antara lain pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, serta penyediaan guru yang berkualitas di seluruh daerah.
3. Peningkatan Kesejahteraan Guru
Pemerintah berencana meningkatkan kesejahteraan guru melalui berbagai program, termasuk peningkatan tunjangan dan fasilitas lainnya. Hal ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
4. Penguatan Pendidikan Karakter
Program ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki semangat kebangsaan. Melalui kurikulum yang dirancang khusus, siswa akan diajarkan nilai-nilai moral dan etika sejak dini.
5. Digitalisasi Pendidikan
Kemendikdasmen mendorong pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Langkah ini mencakup pengembangan platform pembelajaran daring, penyediaan perangkat teknologi di sekolah, dan pelatihan guru dalam penggunaan teknologi pendidikan.
6. Peningkatan Kompetensi Guru
Program ini fokus pada peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan. Tujuannya adalah memastikan guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Baca juga : Pembelajaran SMA: Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa
Dampak Program Prioritas terhadap Pendidikan Nasional
Implementasi program-program prioritas ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan pemerataan akses, peningkatan kualitas guru, dan penguatan karakter siswa, Indonesia dapat menciptakan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Peran Guru dalam Mewujudkan Visi Pendidikan
Guru memegang peran kunci dalam keberhasilan program-program ini. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru menjadi fokus utama Kemendikdasmen. Melalui pelatihan dan dukungan yang memadai, guru diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih efektif dan profesional.
Info lainnya : Mendorong Pembentukan Karakter Melalui Konseling: Peran Konselor di Era Globalisasi
Program prioritas yang dipaparkan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, termasuk guru, siswa, dan masyarakat, visi pendidikan bermutu untuk semua dapat terwujud.
Untuk mendukung implementasi program prioritas Kemendikdasmen, pelatihan guru menjadi hal yang sangat penting. Excellent Team siap membantu Anda dalam menyelenggarakan pelatihan guru yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan.
KONSULTASI GRATIS DENGAN EXCELLENT TEAM SEKARANG!