CARA MENGEMBANGKAN BAKAT ANAK
CARA MENGEMBANGKAN BAKAT ANAK
cara mengembangkan bakat anak Setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda. Orangtua bisa menggali, mengasah, dan mengembangkan bakat anak sehingga kemampuannya dapat berkembang secara optimal. Namun, kapan dan bagaimana orangtua bisa mengetahui bakat anak? Seperti apa cara mengembangkan bakat anak tanpa mengeksploitasinya? Ini penjelasan lengkapnya.
KAPAN BAKAT ANAK MUNCUL ?
Selama proses perkembangan anak, bakat yang ia miliki bisa bermacam-macam.
Mulai dari akademik, kepemimpinan, teknologi, seni, olahraga, dan masih banyak lagi. Bahkan, banyak anak yang mempunyai lebih dari satu bakat sekaligus.
Lalu pertanyaannya, kapan waktu yang pasti untuk melihat bakat anak? Tidak ada waktu yang saklek untuk memastikan bakat anak muncul pada usia tertentu.
Biasanya anak-anak mulai menunjukkan minat dan kesukaan terhadap sesuatu pada usia balita (2-5 tahun). Namun, perlu orangtua ingat, pada usia ini anak-anak lebih cepat bosan.
Ambil contoh, saat anak dua hari senang bermain alat musik, bukan berarti ia benar-benar punya bakat di sana. Pasalnya, usia balita adalah masa-masa anak bereksplorasi dengan hal baru.
Akan tetapi, kalau kegiatan bermain musik untuk terus ia ulangi lebih dari dua hari, mungkin anak memiliki minat pada bidang tersebut.
Orangtua tetap perlu menyadari bahwa setiap anak memiliki waktu berbeda dalam menunjukkan potensi dalam diri.
Jika anak sudah mulai menunjukkan bakatnya pada usia ini, sebaiknya orangtua membantu dalam mengembangkan bakat anak.
CARA MENGETAHUI BAKAT ANAK
Terkadang orangtua tidak mengetahui kalau anak memiliki bakat tertentu, sehingga kurang bisa mengembangkan kemampuan si kecil.
Pada dasarnya, orang tua bisa mencari tahu bakat anak mulai dari hal-hal yang ia sukai. Amati apa saja yang biasanya anak lakukan saat waktu luang.
Mengutip dari Novak Djokovic Foundation, anak yang memiliki bakat biasanya memiliki daya ingat yang kuat dan fokus tinggi terhadap sesuatu yang ia sukai.
Ambil contoh, anak dengan keterampilan seni akan menyukai kegiatan yang bersifat kreatif. Sebut saja, menggambar, bernyanyi, atau bermain alat musik.
Ada beberapa perilaku yang menunjukkan anak memiliki bakat atau minat khusus terhadap sesuatu, yaitu:
- sangat penasaran terhadap sesuatu,
- daya ingat kuat,
- Senang memperhatikan sesuatu,
- memiliki pola pikir rumit tetapi sederhana,
- mampu memecahkan masalah,
- imajinasi tidak terbatas,
- belajar hal baru dengan cepat,
- menyukai sesuatu hal baru,
- memiliki kosakata yang luas, serta
- banyak bertanya dan kritis.
Bila orangtua mengetahui lebih cepat, akan mudah untuk mengembangkan bakat anak.
Baca juga : Inovasika
CARA MENGEMBANGKAN BAKAT ANAK
Banyak orang percaya bahwa bakat merupakan potensi yang sudah dimiliki oleh seseorang sejak lahir. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Ternyata kebanyakan orang di dunia ini, menciptakan bakatnya sendiri. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membantu anak menemukan dan mengembangkan bakatnya.
Tentu saja tidak mudah, akan tetapi jangan dulu khawatir, karena di bawah ini terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menemukan serta mengembangkan bakat si kecil. Bahkan penting juga untuk mengetahui hobi si kecil bagi orang tua.
Bagaimana cara untuk kita para orang tua dalam mengembangkan bakatnya? Mari simak pada penjelasan berikut!
1. OBSERVASI
Bakat itu tidak tiba-tiba muncul dan seketika membuat anak menjadi pandai dalam bidang tertentu. Bakat lebih bersifat logis. Ia akan bersinar ketika kita menemukannya dan melatih hal tersebut.
Hal pertama yang perlu orang tua lakukan adalah mengobservasi anaknya. Coba perhatikan kegiatannya dari pagi hingga malam. Lihat lebih detail seperti kebiasaanya, apa yang ia suka lakukan, apa yang tidak disukai, hal-hal seperti apa yang menarik perhatiannya, dan kegiatan seperti apa yang membuat buah hati Anda senang.
Memang tidak cukup dalam sehari untuk mengobservasi. Bersabarlah hingga Anda bisa melihat pola yang lebih jelas.
2. MELAKUKAN KLARIFIKASI
Setelah mendapatkan sedikit gambaran, yang harus dilakukan selanjutnya adalah melakukan klarifikasi pada anak. Klarifikasi ini dapat dilakukan dengan menanyakan seputar kegiatan sehari-hari. Sebagai contohnya, Anda bisa menanyakan tentang apa yang sedang ia sukai. Apakah benar ia suka menyanyi, menggambar, atau mungkin bermain catur.
Jika ia suka menggambar, Anda bisa bertanya lebih jauh lagi tentang apa yang ia suka gambar, kenapa tertarik untuk menggambar, apakah ada kesulitan ketika melakukan hal tersebut, dan lainnya.
Kegiatan ini tidak hanya membantu Anda dalam menemukan bakat si kecil, namun juga bisa meningkatkan kedekatan antara orang tua dan anak.
3. BERLATIH
Mungkin saat ini Anda sudah tahu apa saja hal-hal yang anak sukai. Jika ternyata banyak kegiatan yang ia suka, Anda tidak perlu bingung. Pada tahap ini, orang tua bisa mencoba satu persatu aktivitas yang si kecil suka. Misalkan, anak suka sekali bermain bola basket dan bola kaki. Buatlah jadwal untuk bermain bersama.
Contohnya hari ini bermain bola basket, lalu esok harinya bermain bola kaki. Lihat perkembangannya selama kurang lebih 2 minggu, dan sedikit demi sedikit anda akan tahu kegiatan mana yang paling ia sukai. Jika sudah mendapatkan hasilnya, buatlah jadwal baru untuk mendukung hal tersebut.
Dukunglah anak Anda untuk berlatih dengan konsisten agar aktivitas yang disukainya dapat berkembang dengan baik.
4. BENTUK LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG
Untuk mengembangkan bakat anak, orang tua perlu membentuk sebuah lingkungan yang dapat mendukung segala sesuatunya. Misalkan bakat anak adalah bermain musik. Buatlah sang buah hati mudah untuk melakukan kegiatan tersebut.
Anda dapat memberikan ruangan khusus untuk bermain musik dan menyediakan berbagai macam alat musik sehingga anak bisa mencobanya. Selain itu Anda juga dapat mengenalkan beberapa musisi hebat yang mungkin akan menjadi inspirasi bagi si kecil.
Berilah pengetahuan tentang apapun yang bisa mendukung perkembangan bakat anak.
5. MEMBERIKAN FASILITAS
Selain membentuk lingkungan di rumah yang lebih kondusif, orang tua juga perlu memberikan fasilitas lainnya di luar rumah. Misalkan memilih ekstrakulikuler di sekolah yang sesuai dengan bakat anak.
Lalu, Anda juga bisa memasukkan si kecil ke dalam sebuah komunitas sehingga anak dapat berinteraksi dengan orang-orang yang sama bakatnya.
Tidak hanya itu, memberikan les untuk perkembangan bakat anak juga menjadi salah satu pilihan yang bisa Anda gunakan.
6 .MENGAPRESIASI ANAK
Setelah berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh anak agar bakatnya dapat berkembang, Anda sebagai orang tua perlu mengapresiasi apapun hasilnya. Apalagi dengan tipe kepribadian anak yang berbeda-beda, orang tua tidak bisa memprediksi akan seperti apa hasil akhirnya.
Bisa saja di tengah jalan anak memutuskan untuk mencari kegiatan baru atau menemukan hal lainnya yang lebih menarik. Jika seperti ini, Anda coba saja untuk mengikuti dulu kemauan si buah hati seperti apa. Karena sesuatu yang dipaksakan tidak akan memberikan hasil yang baik.
7. LATIHAN,LATIHAN,DAN LATIHAN
Terakhir, hal yang dapat orang tua lakukan untuk mengembangkan bakat anak adalah terus memberikan dukungan agar ia semangat dalam berlatih. Tekankan juga kepada anak bahwa untuk mendapatkan sesuatu atau ahli dalam satu bidang, ia perlu berusaha keras agar yang diinginkan terwujud.
Latihan yang konsisten tentunya menjadi kunci utama untuk mengembangkan bakat anak. Yuk para orang tua, dukung terus anaknya agar semakin rajin dalam berlatih.
Setelah membaca tulisan di atas, pastinya Anda sudah tidak bingung lagi apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan bakat anak.
Baca juga : Excellent Team